Cara Menghitung Nilai SNMPTN SMK, Lakukan 4 Langkah Mudah Ini

LOKER PONOROGO – Begini ternyata cara menghitung nilai SNMPTN SMK yang bisa kita terapkan bersama.

SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia.

SNMPTN dibagi menjadi dua jalur, yaitu jalur reguler dan jalur undangan. Jalur undangan SNMPTN khusus untuk siswa/i SMK.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung nilai SNMPTN SMK.

Pengertian SMK

Sebelum membahas cara menghitung nilai SNMPTN SMK, kita terlebih dahulu harus memahami apa itu SMK.

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah sekolah menengah yang mengajarkan kompetensi kejuruan tertentu, seperti otomotif, teknologi informasi, atau kecantikan.

Lulusan SMK dapat langsung bekerja atau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Penilaian SNMPTN SMK

Penilaian SNMPTN SMK terdiri dari tiga komponen, yaitu nilai rapor, nilai UN, dan nilai prestasi.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiga komponen tersebut.

Nilai Rapor

Nilai rapor adalah nilai yang didapat dari hasil belajar siswa/i di sekolah. Rapor yang digunakan adalah rapor kelas X dan XI.

Nilai rapor ini memiliki bobot sebesar 50% dari nilai akhir SNMPTN SMK.

Nilai UN

Nilai UN (Ujian Nasional) adalah nilai yang didapat dari hasil ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA.

Nilai UN ini memiliki bobot sebesar 40% dari nilai akhir SNMPTN SMK.

Nilai Prestasi

Nilai prestasi adalah nilai yang didapat dari hasil prestasi yang diraih siswa/i di bidang akademik maupun non-akademik, seperti juara olimpiade atau juara lomba debat.

Nilai prestasi ini memiliki bobot sebesar 10% dari nilai akhir SNMPTN SMK.

Cara Menghitung Nilai SNMPTN SMK

Setelah memahami ketiga komponen penilaian SNMPTN SMK, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai akhir SNMPTN SMK.

Berikut adalah cara menghitung nilai SNMPTN SMK.

  1. Hitung rata-rata nilai rapor kelas X dan XI. Misalnya, nilai rapor kelas X adalah 7,5 dan nilai rapor kelas XI adalah 8,0. Maka, rata-rata nilai rapor adalah (7,5 + 8,0) / 2 = 7,75.
  2. Hitung nilai akhir UN. Misalnya, nilai UN adalah 80. Maka, nilai akhir UN adalah 80 x 40% = 32.
  3. Hitung nilai prestasi. Misalnya, nilai prestasi adalah 90. Maka, nilai prestasi adalah 90 x 10% = 9.
  4. Hitung nilai akhir SNMPTN SMK. Nilai akhir SNMPTN SMK adalah jumlah nilai rapor, nilai UN, dan nilai prestasi. Misalnya, nilai akhir SNMPTN SMK adalah 7,75 + 32 + 9 = 48,75.

Kesimpulan

Menghitung nilai SNMPTN SMK membutuhkan pengetahuan dan pemahaman terhadap ketiga komponen penilaian SNMPTN SMK.

Dalam menghitung nilai SNMPTN SMK, terdapat tiga komponen penilaian, yaitu nilai rapor, nilai UN, dan nilai prestasi.

Ketiga komponen tersebut memiliki bobot yang berbeda-beda dalam penilaian SNMPTN SMK.

Sehingga, diperlukan perhitungan yang cermat dalam menghitung nilai akhir SNMPTN SMK.

FAQs

1. Apa itu SNMPTN SMK?

SNMPTN SMK adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri khusus untuk lulusan SMK.

2. Apa saja komponen penilaian SNMPTN SMK?

Komponen penilaian SNMPTN SMK terdiri dari nilai rapor, nilai UN, dan nilai prestasi.

3. Apa bobot nilai rapor dalam penilaian SNMPTN SMK?

Bobot nilai rapor dalam penilaian SNMPTN SMK adalah 50%.

4. Apa bobot nilai UN dalam penilaian SNMPTN SMK?

Bobot nilai UN dalam penilaian SNMPTN SMK adalah 40%.

5. Apa bobot nilai prestasi dalam penilaian SNMPTN SMK?

Bobot nilai prestasi dalam penilaian SNMPTN SMK adalah 10%.

***