Mencari kerja di era digital? Menguasai tips menulis lamaran kerja via email menjadi krusial. Artikel ini akan memandu Anda menyusun email yang memikat perekrut dan meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan impian.
Dari salam pembuka yang profesional hingga penutup yang mengesankan, kami akan mengungkap rahasia menulis lamaran kerja via email yang menonjol dan membuat Anda selangkah lebih dekat ke kesuksesan karier.
Cara Menulis Salam Pembuka yang Menarik
Salam pembuka adalah kesan pertama yang akan dibaca oleh perekrut. Penting untuk menulis salam pembuka yang profesional dan sopan agar lamaran kerja Anda diperhatikan.
Contoh Salam Pembuka yang Efektif
Kepada Yth. [Nama Perekrut],
Yang Terhormat [Nama Manajer Perekrutan],
Kepada Tim Perekrutan [Nama Perusahaan],
Hindari Salam Pembuka yang Klise
Kepada Yang Berwenang,
Kepada Siapa yang Berkepentingan,
Kepada yang Terhormat,
Tabel Jenis Salam Pembuka
Situasi
Salam Pembuka
Melamar posisi spesifik
Kepada Yth. [Nama Perekrut]
Melamar tanpa posisi spesifik
Kepada Tim Perekrutan [Nama Perusahaan]
Tidak mengetahui nama perekrut
Yang Terhormat [Nama Manajer Perekrutan]
Struktur Email yang Jelas dan Teratur
Struktur email yang jelas dan teratur sangat penting untuk membuat lamaran kerja yang efektif melalui email. Berikut panduan langkah demi langkah untuk menulis email lamaran kerja yang terstruktur dengan baik:
Paragraf Pembuka
Mulailah email dengan paragraf pembuka yang menyatakan tujuan Anda menulis, yaitu untuk melamar posisi tertentu di perusahaan tersebut. Sebutkan posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda mengetahui lowongan tersebut.
Paragraf Isi
Dalam paragraf isi, jelaskan secara singkat kualifikasi dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Sorot keterampilan, pencapaian, dan pengalaman yang menunjukkan bahwa Anda cocok untuk peran tersebut.
Paragraf Penutup
Akhiri email dengan paragraf penutup yang menyatakan kembali minat Anda pada posisi tersebut dan menyatakan kesediaan Anda untuk memberikan informasi lebih lanjut atau mengikuti proses seleksi lebih lanjut.
Kesalahan Umum dalam Struktur Email
Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam menyusun struktur email lamaran kerja:
Email yang terlalu panjang dan bertele-tele.
Struktur email yang tidak jelas atau tidak terorganisir.
Penggunaan bahasa yang tidak profesional atau informal.
Kurangnya informasi penting, seperti posisi yang dilamar atau kualifikasi yang relevan.
Menulis Isi Email yang Menarik dan Relevan
Bagian isi email lamaran kerja adalah kesempatan untuk memamerkan keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Sorot pencapaian dan keterampilan yang akan membuat kamu menonjol dari kandidat lain.
Saat menulis lamaran kerja via email, jangan lupa sertakan keterampilan dan pengalaman yang relevan. Setelah mengirim lamaran, bersiaplah untuk interview kerja online. Tips interview kerja online meliputi berpakaian rapi, menyiapkan latar belakang yang profesional, dan menguji peralatan sebelum interview. Kembali ke tips menulis lamaran kerja via email, pastikan email ditulis dengan jelas dan ringkas, serta hindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Mengidentifikasi Keterampilan dan Pengalaman yang Relevan
Pertama, tinjau deskripsi pekerjaan dengan cermat dan identifikasi keterampilan dan pengalaman utama yang dibutuhkan. Cocokkan kualifikasi kamu dengan persyaratan pekerjaan, dan sertakan hanya keterampilan dan pengalaman yang paling relevan.
Menonjolkan Pencapaian dan Keterampilan, Tips menulis lamaran kerja via email
Gunakan kata kerja aksi yang kuat dan angka yang dapat diukur untuk mengukur pencapaian kamu. Kuantifikasi hasil dan dampak dari pekerjaan kamu sebelumnya, jika memungkinkan. Misalnya, alih-alih mengatakan “Saya mengelola tim”, katakan “Saya memimpin tim yang terdiri dari 10 orang, menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar 15% dalam 6 bulan”.
Menjaga Isi Email Tetap Ringkas dan Berdampak
Isi email lamaran kerja harus ringkas dan to the point. Fokus pada poin-poin penting dan hindari mengulang informasi dari CV kamu. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas, dan proofread dengan cermat untuk kesalahan tata bahasa atau ejaan.
Penutup yang Kuat dan Ajakan Bertindak
Menutup email lamaran kerja Anda dengan kuat sama pentingnya dengan mengawalinya dengan baik. Penutup yang efektif menyimpulkan lamaran Anda, mengulangi minat Anda pada posisi tersebut, dan memberikan ajakan bertindak yang jelas.
Saat menulis lamaran kerja via email, pastikan untuk menyertakan semua informasi yang relevan. Sertakan pengalaman kerja dan keterampilan yang terkait dengan posisi yang dilamar. Ingat juga untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan dengan cermat. Jika kamu akan bekerja shift malam, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.
Tips kerja shift malam ini meliputi menjaga jadwal tidur yang teratur, makan makanan sehat, dan menghindari kafein sebelum tidur. Setelah mengikuti tips tersebut, kamu bisa kembali fokus pada lamaran kerja dan pastikan untuk mengirimkan email yang profesional dan menarik.
Contoh Penutup yang Efektif
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya yakin dengan keterampilan dan pengalaman saya, saya dapat menjadi aset berharga bagi tim Anda. Saya sangat ingin mendiskusikan kualifikasi saya lebih lanjut dan bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan Anda.
Saat menulis lamaran kerja via email, pastikan surat lamaranmu jelas, ringkas, dan sesuai dengan posisi yang dilamar. Agar lebih menonjol, jangan lupa untuk mencantumkan keterampilan dan pengalaman yang relevan. Selain itu, jika laptopmu terasa lambat, tips mempercepat kinerja laptop ini bisa membantumu menyelesaikan lamaran kerja lebih cepat dan efisien.
Hindari Penutup yang Lemah
Menggunakan frasa umum, seperti “Saya menantikan kabar dari Anda.”
Mengulang informasi yang sudah dibahas di badan email.
Terkesan putus asa atau memaksa.
Daftar Periksa Penutup yang Kuat
Ringkas dan to the point.
Nyatakan kembali minat Anda pada posisi tersebut.
Berikan ajakan bertindak yang jelas, seperti permintaan wawancara.
Tunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri Anda.
Berterima kasih atas waktu dan pertimbangan perekrut.
5. Tips Tambahan untuk Meningkatkan Peluang Berhasil: Tips Menulis Lamaran Kerja Via Email
Tingkatkan peluang keberhasilan lamaran kerja melalui email dengan mengikuti tips tambahan berikut:
Koreksi dan Sempurnakan
Sebelum mengirim email, luangkan waktu untuk mengoreksi dan menyempurnakan isinya. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca. Minta orang lain untuk meninjaunya dan memberikan umpan balik.
Sesuaikan dengan Posisi dan Perusahaan
Sesuaikan email lamaran kerja Anda dengan posisi dan perusahaan yang Anda lamar. Teliti perusahaan dan pelajari tentang budaya dan nilai-nilainya. Sesuaikan email Anda untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi tersebut.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat menulis lamaran kerja melalui email meliputi:
Menulis email yang terlalu panjang atau terlalu pendek.
Menggunakan bahasa yang tidak profesional atau informal.
Menyertakan informasi pribadi yang tidak relevan.
Menggunakan template yang terlihat generik.
Melampirkan file yang terlalu besar atau tidak relevan.
Kesimpulan Akhir
Dengan mengikuti tips yang diuraikan di atas, Anda dapat menyusun lamaran kerja via email yang mengesankan yang akan memikat perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara. Ingat, setiap email adalah kesempatan untuk menunjukkan keterampilan dan kualifikasi Anda, jadi pastikan Anda memanfaatkannya sebaik-baiknya.
Pertanyaan Umum yang Sering Muncul
Berapa panjang email lamaran kerja yang ideal?
Singkat dan padat, sekitar 250-500 kata.
Apa yang harus saya sertakan dalam paragraf pembuka?
Salam pembuka, posisi yang dilamar, dan pernyataan singkat tentang kualifikasi Anda.
Bagaimana cara membuat ajakan bertindak yang efektif?
Ekspresikan minat Anda pada posisi tersebut, sebutkan kesiapan Anda untuk wawancara, dan ucapkan terima kasih atas waktu perekrut.