Jurusan untuk kerja di bumn – Bagi mahasiswa yang ingin berkarier di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memilih jurusan yang tepat sangatlah krusial. Di sini, kami akan mengulas jurusan-jurusan yang paling banyak diminati BUMN, keterampilan yang dibutuhkan, jalur karier yang tersedia, dan tips persiapan untuk meningkatkan daya saing di proses rekrutmen.
Jurusan teknik menjadi salah satu yang paling diminati oleh BUMN, seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika. Alasannya, BUMN membutuhkan tenaga ahli di bidang teknis untuk mengelola infrastruktur, membangun proyek-proyek besar, dan mengembangkan teknologi.
Jurusan yang Diminati BUMN
Banyaknya perusahaan BUMN di Indonesia membuka banyak peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi. Beberapa jurusan teknik menjadi yang paling diminati oleh BUMN, karena kebutuhan akan tenaga kerja yang ahli di bidang tersebut.
Bagi yang berminat kerja di BUMN, ada banyak jurusan yang bisa dipilih. Salah satu jurusan yang bisa dipertimbangkan adalah Humas. Lulusan Humas memiliki peluang kerja yang luas, seperti di perusahaan swasta maupun BUMN. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang jurusan humas kerja apa di situs lokerponorogo.com.
Dengan memilih jurusan yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan di BUMN.
Jurusan Teknik yang Populer di BUMN
- Teknik Sipil
- Teknik Mesin
- Teknik Elektro
- Teknik Kimia
- Teknik Informatika
Jurusan-jurusan tersebut diminati karena BUMN banyak bergerak di bidang infrastruktur, energi, dan telekomunikasi, yang membutuhkan tenaga ahli di bidang teknik.
Kalau kamu pengen kerja di BUMN, jurusan yang kamu ambil sebaiknya yang berkaitan dengan ekonomi, bisnis, atau teknik. Tapi, kamu juga bisa melirik jurusan lain yang lagi hits, kayak jurusan apa yang diambil sama Jhon LBF, pengusaha muda yang lagi viral itu.
Apa pekerjaan Jhon LBF ? Dia adalah founder dan CEO Hive Five, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang digital marketing. Nah, jurusan yang pas buat kerja di perusahaan kayak gitu adalah jurusan komunikasi atau ilmu komputer.
Keahlian yang Dibutuhkan BUMN
BUMN mencari individu yang memiliki keahlian teknis dan non-teknis untuk mengisi berbagai posisi. Keahlian ini sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dan membantu memastikan kinerja yang optimal.
Berikut adalah beberapa keahlian yang banyak dicari oleh BUMN:
Keahlian Teknis
- Pengetahuan teknis di bidang terkait, seperti teknik, keuangan, atau pemasaran
- Keterampilan analitis yang kuat dan kemampuan pemecahan masalah
- Kemampuan menggunakan perangkat lunak dan sistem komputer
Keahlian Non-Teknis
- Keterampilan komunikasi yang sangat baik, baik secara lisan maupun tulisan
- Keterampilan interpersonal yang kuat dan kemampuan bekerja dalam tim
- Etika kerja yang baik dan komitmen terhadap keunggulan
Selain itu, BUMN juga mencari individu dengan keahlian khusus dalam bidang-bidang seperti manajemen proyek, keuangan, dan pemasaran digital. Keahlian ini menjadi semakin penting karena BUMN terus mengadopsi teknologi dan strategi baru.
Bagi kamu yang ingin berkarier di BUMN, salah satu jurusan yang bisa kamu pilih adalah akuntansi. Selain menguasai prinsip-prinsip akuntansi, kamu juga perlu memahami tentang pasar keuangan global. Nah, untuk mengetahui waktu perdagangan saham di seluruh dunia, kamu bisa mengecek jam buka bursa saham dunia . Dengan begitu, kamu bisa memantau pergerakan saham dan membuat keputusan investasi yang tepat.
Tentunya, ini akan menjadi nilai tambah saat kamu melamar ke BUMN yang bergerak di bidang keuangan.
Persiapan untuk Bekerja di BUMN
Menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah impian banyak mahasiswa. Dengan reputasi yang baik, kesejahteraan yang menjanjikan, dan kesempatan berkontribusi pada pembangunan bangsa, tidak heran jika persaingan untuk bekerja di BUMN sangat ketat. Berikut beberapa langkah persiapan yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan peluang suksesmu.
Tips Meningkatkan Daya Saing
- Persiapkan diri secara akademik:Raih prestasi akademik yang baik, terutama di bidang studi yang relevan dengan posisi yang kamu tuju.
- Kembangkan keterampilan yang dibutuhkan:Selain pengetahuan teknis, kamu juga perlu menguasai keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah.
- Bangun jaringan:Hadiri acara yang diselenggarakan BUMN, terhubung dengan profesional di LinkedIn, dan manfaatkan koneksi alumni.
- Berlatih tes seleksi:Biasakan diri dengan jenis tes yang digunakan dalam rekrutmen BUMN, seperti tes kemampuan dasar, psikotes, dan wawancara.
Contoh Studi Kasus dan Simulasi Tes, Jurusan untuk kerja di bumn
Untuk mempersiapkan diri lebih optimal, kamu dapat memanfaatkan studi kasus dan simulasi tes yang tersedia secara online atau dari lembaga pelatihan. Berikut beberapa contohnya:
- Studi Kasus:Analisis situasi bisnis nyata dan kembangkan solusi yang komprehensif.
- Simulasi Tes Kemampuan Dasar:Berlatih soal-soal matematika, logika, dan bahasa Indonesia.
- Simulasi Tes Psikotes:Uji kemampuan kognitif, kepribadian, dan motivasi.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, kamu akan lebih percaya diri dan siap menghadapi persaingan dalam proses rekrutmen BUMN. Ingat, kerja keras, dedikasi, dan persiapan yang matang akan membantumu meraih impianmu.
Simpulan Akhir: Jurusan Untuk Kerja Di Bumn
Memilih jurusan yang tepat dan mempersiapkan diri dengan matang akan membuka peluang karier yang luas di BUMN. Dengan menguasai keterampilan teknis dan non-teknis yang dibutuhkan, lulusan akan siap menghadapi persaingan dan berkontribusi secara signifikan pada pembangunan negara.
FAQ dan Panduan
Apa saja jurusan teknik yang paling banyak diminati BUMN?
Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika.
Keterampilan apa yang dicari BUMN?
Keterampilan teknis seperti perancangan, analisis, dan pemecahan masalah; serta keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan.
Apa saja jalur karier yang tersedia di BUMN?
Manajer proyek, insinyur desain, analis data, dan posisi manajemen lainnya.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk bekerja di BUMN?
Tingkatkan nilai akademis, aktif di organisasi kemahasiswaan, dan ikuti program magang atau pelatihan yang relevan.